okee kita ketemu lagi di blog yang gak bisa bikin lo jadi pinter, cakep, apalagi kaya, bareng gue Reza Imam. kali ini gue mau berbagi sedikit kisah dari perjalanan hidup gue jadi pantengin terus yaa
kali ini kita ngomongin tentang emansipasi wanita oke. menurut gue emansipasi wanita sekarang ini udah berlebihan sob you know why??, karena emansipasi ini udah menular bukan hanya di pekerjaan sehari-hari tapi juga sampai ke bahasa-bahasa yang kita gunakan sehari-hari contoh: aSISten itu kan buat cewek kalo buat cowok seharusnya juga ada yaitu aBROten tapi gak ada kan, terus ada lagi narSIS itu kan buat cewek kalo cowok narBRO juga gak ada dan masih banyak lagi contoh yang laen. terus gak cuma sampe situ sob lu bayangin kalo emansipasi ini juga menular ke keluarga nanti, istrinya kerja, terus kan gak dibolehin sama suaminya terus kata istrinya ini kan udah jaman emansipasi singkat cerita akhirnya dibolehin dah tuh istrinya kerja, eh kerjanya sampe keterusan kerjaan terus yang dikerjain suaminya kapan dikerjain kesian kan. coba lu bayangin sob kalo ini terjadi di keluarga lo nantinya. gak enak kan apalagi dari hari pertama nikah istri lo cuma ngerjain kerjaan doang, lo kapan dikerjain sob (maksudnya di urusin gitu). lagian buat para cewek ni ya (kalo ada yang baca) jangan mengartikan emansipasi sebagai kebebasan atau keleluasaan untuk melakukan apapun yang dan di anggap 'hak' yang berdampak pada 'kewajiban' sebagai perempuan.
Perempuan jaman sekarang udah salah mengartikan emansipasi wanita. mereka menggunakan kata emansipasi ini udah berlebihan sampai melupakan kodratnya sebagai perempuan (kita serius dikit ya). Perempuan sekarang mungkin berpendapat "Pokoknya emansipasi itu ya kami sebagai wanita menuntut yang sama seperti yang didapat pria. Kalau para pria bisa bekerja kenapa kami tidak? Kalau para pria boleh menyatakan perasaannya duluan, kenapa kami tidak? Masa melulu pria dulu." nah ini termasuk pemahaman yang salah dan kita pun para pria juga banyak yang belum paham arti sesungguhnya dari emansipasi wanita ini sebenarnya yang diingin kan oleh ibu emansipasi kita yaitu the one and only
Mungkin yang beliau harapkan merupakan hak berpendidikan, hak meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai wanita, hak merdeka sebagai manusia tanpa harus lepas dari budayanya, dan kodratnya sebagai wanita. itu saja mungkin yang di harapkan beliau
gua juga punya pesen nih buat kalian para wanita jangan lagi salah mengartikan emansipasi wanita. lagian kalo kalian mengartikan emansipasi wanita adalah "kalo pria boleh kerja masa wanita enggak? wanita juga boleh dong melakukan pekerjaan layaknya yang pria kerjakan " nah kalo kalian (wanita) disuruh angkat beban berat misalnya bangku, meja dll kalian (wanita) mau gak? pasti enggak kan. dan kalian bilang "itu kan pekerjaan pria" lah katanya emansipasi gimana sih? apa yang pria kerjakan wanita juga bisa iya kan.
jadi buat para wanita di luar sana yang masih banyak yang salah mengartikan suruh baca blog gue aja di jamin bakal ngerti kagak ngerti apa yang gue ketik hahahaha
okee sekian pembahasan kita tentang Emansipasi wanita semoga gak memberikan manfaat apa-apa karena blog ini gak penting dan bisa bikin lo jadi pinter, cakep, apalagi kaya jadi jangan dibaca kalo mau di baca silahkan. sampai jumpa lagi di pembahasan yang gak penting lagi. gua Reza Imam sampai jumpaaa.
kali ini kita ngomongin tentang emansipasi wanita oke. menurut gue emansipasi wanita sekarang ini udah berlebihan sob you know why??, karena emansipasi ini udah menular bukan hanya di pekerjaan sehari-hari tapi juga sampai ke bahasa-bahasa yang kita gunakan sehari-hari contoh: aSISten itu kan buat cewek kalo buat cowok seharusnya juga ada yaitu aBROten tapi gak ada kan, terus ada lagi narSIS itu kan buat cewek kalo cowok narBRO juga gak ada dan masih banyak lagi contoh yang laen. terus gak cuma sampe situ sob lu bayangin kalo emansipasi ini juga menular ke keluarga nanti, istrinya kerja, terus kan gak dibolehin sama suaminya terus kata istrinya ini kan udah jaman emansipasi singkat cerita akhirnya dibolehin dah tuh istrinya kerja, eh kerjanya sampe keterusan kerjaan terus yang dikerjain suaminya kapan dikerjain kesian kan. coba lu bayangin sob kalo ini terjadi di keluarga lo nantinya. gak enak kan apalagi dari hari pertama nikah istri lo cuma ngerjain kerjaan doang, lo kapan dikerjain sob (maksudnya di urusin gitu). lagian buat para cewek ni ya (kalo ada yang baca) jangan mengartikan emansipasi sebagai kebebasan atau keleluasaan untuk melakukan apapun yang dan di anggap 'hak' yang berdampak pada 'kewajiban' sebagai perempuan.
Mungkin yang beliau harapkan merupakan hak berpendidikan, hak meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai wanita, hak merdeka sebagai manusia tanpa harus lepas dari budayanya, dan kodratnya sebagai wanita. itu saja mungkin yang di harapkan beliau
gua juga punya pesen nih buat kalian para wanita jangan lagi salah mengartikan emansipasi wanita. lagian kalo kalian mengartikan emansipasi wanita adalah "kalo pria boleh kerja masa wanita enggak? wanita juga boleh dong melakukan pekerjaan layaknya yang pria kerjakan " nah kalo kalian (wanita) disuruh angkat beban berat misalnya bangku, meja dll kalian (wanita) mau gak? pasti enggak kan. dan kalian bilang "itu kan pekerjaan pria" lah katanya emansipasi gimana sih? apa yang pria kerjakan wanita juga bisa iya kan.
jadi buat para wanita di luar sana yang masih banyak yang salah mengartikan suruh baca blog gue aja di jamin bakal ngerti kagak ngerti apa yang gue ketik hahahaha
okee sekian pembahasan kita tentang Emansipasi wanita semoga gak memberikan manfaat apa-apa karena blog ini gak penting dan bisa bikin lo jadi pinter, cakep, apalagi kaya jadi jangan dibaca kalo mau di baca silahkan. sampai jumpa lagi di pembahasan yang gak penting lagi. gua Reza Imam sampai jumpaaa.
